Kisah Jali si burung beo ( Hidup harus istiqomah )

Aku ibaratkan kisah ini dgn cerita,

Jali , hanya sebuah nama burung beo yg dipelihara bpk tua yg tinggal sebatang kara di suatu desa .tiap hari jali dirawat, setiap pagi dikasih makan, kandangnya selalu dibersihan, dimandikan, jali juga diajarkan latihan berbicara, mulai dri kata "salam sejahtera" , smpai yg mngkin bermakna bagi bpk tua pemelihara, bpk tua berharap dgn mengajarkan si jali lbh bermanfaat dan bernilai untuk lebih..
Ksh sayang bpk tua terhadap jali seperti bpk tua merawat dirinya sendiri..
Disuatu hari, bpk tua berbicara kpd jali, entah jali mengerti bahasa bpk tua itu apa tdk bpk tua menegaskan kpd jali.
"Wahai jali peliharaanku yg ku kasihi dan ku sayangi, ku rawat ngkau,ku jaga ngkau,ku penuhi kebutuhanmu itu adalah ksh syg ku terhadapmu, maka patuhi apa yg apa jd mauku, q tau kemampuanmu, q tidak akan menyuruh melebihi kmampuanmu, jika kau stia dgn ku q berjanji akan selalu melindungimu"
Suatu ketika bpk tua itu bertemu dgn segerombol pemburu burung dgn sgala peralatannya,mulai dr lem,tembakan,jaring dan semua perlengkapn berburu burung,gerombolan pemburu tersebut memburu semua jenis burung,terlebih burung beo,
Melihat segerombol pemburu tsb bpk tua ingat dia punya jali si beo kesayangannya,tp bpk tua tsb tidak gentar,krna dipastikan beo tsb sudah dikandang dirumah dgn aman..
Haripun berlalu..
Suatu pagi bpk tua membersihkan kandang jali, merawat jali seperti hari2 sblmnya dgn kasih sayang,
Jali menyapa dgn smangat "salam sejahtera.... salam sejahtera"
Bpk tua tsb tersenyum dan kembali berbicara kpn jali.
"Wahai jali yg ku kasihi, ketahuilah diluar sana sodara2mu sejenismu banyak terperangkap oleh pemburu,jadi bersyukurlah q akan rawat ngkau lebih syg kpdmu lebih dr hari2 seblumnya"
Kandang sudah bersih ,makanan jali juga sudah disiapkan, tercukupilah jali bersama bpk tua itu.
Waktupun berlalu,
Hingga senja tiba jali berusaha melepaskan dri dari kandangnya, jali beranggapan diluar sana mngkin akan lbh bahagia dgn gemerlapnya dunia luar sana.. hingga akhirnya jalipun mampu lepas dari kandang cantik si bpk tua, hinggap dijendela bpk tua pun tahu kalau jali akan mencoba kabur ,bpk tua tsb cm bisa bilang "wahai jali , pilihan ada pada dirimu, jika kau berniat mencari tuan yg lain semoga pilihanmu bnar,dan jika akhirnya ngkau mengaku itu slah maka kembalilah,q akan mengampunimu"
Bergegaslah jali dr jendela keluar rumah,,jali merasakan kebebasan yg tiada tara, jali bebas berkeliaran tanpa ada aturan untuknya..jali menganggap inilah surga untuknya..
Hingga malam jali kini hinggap diranting pohon dikebun , perlu diketahui kebun seluas itu milik bpk tua tadi,
Jali mulai merasa dinginnya malam, dia tidak pernah merasakan bermalam diluar ..jali mrasa dingin dan dingin...hatinya risau, dgn suara2 yg menurut jali asing si telinga jali.jalipun merasa hidupnya tidak lebih baik..
Hingga pagi tiba akhirnya jali mencari-cari makan pagi jali, sedikit bingung bgmana cri makan sementara bru kali ini jali mencari makan sendiri, dgn badan yg jali anggap tidak nyaman jali mencari makan,
Jali turun keladang padi disana tikus sudah duluan datang ,dr atas jalipun melihat ular yg juga siap memangsa si tikus mencari makan..diliatlah jali suasana itu,betapa kerasnya dunia luar. Jalipun bingung ,memperhatikan dl dr kejauhan,apakah tikus tsb berhasil mendptkan makanannya apa dimangsa ular disana..
Tikuspun mulai mencuri padi, walau akhirnya tikus dpt makanan,teman2 tikus juga termangsa oleh ular yg ada disitu. Jali yg sudah lapar tsb akhirnya tertetes air mata jali... "apa yg harus aku lakukan ?"
Dgn terpaksa jali memberanikan diri turun keladang padi,mengambil padi untuk jali makan. Jali berhasil mengisi perutnya dgn susah payah,beserta kegelisahannya..
Siang beranjak jali terbang bebas menghabiskan hari jali untuk bersenang snang, kesana kemari..
Hingga akhirnya dr kejauhan jali melihat segerombolan pemburu burung..hati jali bergetar ingt apa kata bpk tua hari yg lalu.jali menjauh terbang dr pemburu..hati jali risau, tidak ada ketentraman dihati jali..yg ada hanyalah rasa sesal lepas dr bpk tua tsb.
Jali sempat berfikir andai saja aku tidak lepas dr bpk tua,saat ini pasti aq msh bersih,msh tenang dirumah bpk tua..berfikirlah jali untuk kembali tp "tidak ,aq berdosa dgn bpk tua, aq malu,q tidak pantas kembali"tp dihati yg pling dlm sbnarnya jali ingn skali kmbali. Dibalik lamunan jali ,dr bawah pohon pemburu melihat jali, disodorkanlah tembak ke arah jali.. "sreeet" bunyi tembakan pemburu dilepaskan.beruntung jali msh bisa menghindar dr serangan pemburu.
Jali terbang jauh menghindar.terlihat oleh jali rumah bpk tua yg dia rindukan, jali merasa bersalah dan ingn kembali..tp rasa malu beserta rasa salah membuat jali blm berani kmbali.
Jali hanya mondar mandir di atas teras bpk tua,berharap bpk tua melihatnya dan mengejarnya..tp bpk tua didlam rmh. Dilhatnya lagi dr jauh pemburu mulai terlihat, kesedihan jali kian menjadi.tak ada ketentraman dihatinya...
Akhirnya jali dgn keputusan yg rumit memberanikan dr ke bpk tua..
Hnggaplah jali ke cendela bpk tua.bpk tua melihat jali di cendela bpk tua tersenyum, mentertawakan jali..
"Jali,sini! Berjanjilah kpdku untuk tidak lepas driku lagi,niscaya aq akan memaafkanmu "
Jali menjawab dgn kicauan yg merdu terlihat kegembiraan si jali.. "salam sejahtera...salam sejahtera"..
Kembalilah jali aman didalam perlindungan bpk tua.. kembalilah jali dalam ksh sayang bpk tua..
Ada cerita dibalik cerita. Semoga jali tidak akan mengulangi perbuatan bodoh yg sama.
24 september 2014 pukul 22.45
Haryanto.

Tweet